Kisah Inspiratif Sahabat Nabi dalam Menjaga Shalat
Kisah Inspiratif Sahabat Nabi dalam Menjaga Shalat
Shalat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Para sahabat Nabi ﷺ adalah teladan terbaik dalam menjaga shalat tepat waktu, khusyuk, dan penuh ketundukan. Kisah-kisah mereka menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih disiplin dalam menegakkan shalat lima waktu.
- Bilal bin Rabah – Tidak Pernah Lupa Shalat Sunnah
Bilal bin Rabah dikenal sebagai muadzin pertama dalam Islam. Ia sangat menjaga shalat sunnah setelah wudhu. Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Bilal:
"Wahai Bilal, aku mendengar suara sandalmu di surga. Amalan apa yang engkau lakukan?"
Bilal menjawab: "Aku tidak pernah berwudhu, baik siang maupun malam, melainkan aku shalat dengan wudhu itu."
(HR. Bukhari & Muslim)
Kisah Bilal mengajarkan bahwa menjaga shalat, baik wajib maupun sunnah, membawa kemuliaan besar di sisi Allah.
- Abdullah bin Mas’ud – Tidak Pernah Tertinggal Shalat Jamaah
Abdullah bin Mas’ud adalah sahabat yang sangat disiplin menjaga shalat berjamaah. Beliau berkata:
"Sejak aku masuk Islam, aku tidak pernah tertinggal shalat berjamaah bersama Rasulullah."
Beliau bahkan menegaskan bahwa orang yang meninggalkan shalat berjamaah tanpa uzur adalah orang yang merugikan dirinya sendiri.
- Umar bin Khattab – Shalat Lebih Penting dari Segala Urusan
Khalifah Umar bin Khattab sangat menjaga shalat. Saat ditikam dalam shalat Subuh, beliau masih sempat berkata:
"Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat."
Meski terluka parah, Umar tetap berusaha menegakkan shalat, menunjukkan betapa pentingnya menjaga kewajiban ini.
- Utsman bin Affan – Menangis Saat Membaca Ayat Shalat
Utsman bin Affan adalah sahabat yang sangat lembut hatinya. Ketika membaca ayat tentang shalat atau kematian, beliau sering menangis hingga membasahi janggutnya. Shalat baginya bukan hanya kewajiban, tapi juga jalan untuk melembutkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Ali bin Abi Thalib – Tidak Terpengaruh Dunia dalam Shalat
Ali bin Abi Thalib dikenal dengan kekhusyukannya. Dalam riwayat disebutkan, anak panah pernah menancap di tubuhnya. Saat sulit dicabut karena rasa sakit, para sahabat menunggu Ali sedang shalat. Begitu shalat dimulai, anak panah itu dicabut tanpa beliau merasakan sakit, karena begitu khusyuknya ia di hadapan Allah.
Penutup
Kisah para sahabat Nabi SAW dalam menjaga shalat memberikan teladan besar bagi kita. Mereka bukan hanya menjaga shalat lima waktu, tetapi juga shalat sunnah, berjamaah, dan khusyuk. Mari meneladani semangat para sahabat dalam menjaga shalat agar hidup kita lebih berkah dan diridhai Allah SWT.
Setia Haramain Tour - Disini Mudahnya Ke Baitullah
