Sejarah Masjidil Haram di Makkah: Rumah Suci Umat Islam
Sejarah Masjidil Haram di Makkah: Rumah Suci Umat Islam
Masjidil Haram di Makkah adalah tempat paling suci dalam Islam, pusat arah kiblat bagi seluruh Muslim di dunia. Di sinilah berdiri Ka’bah, bangunan pertama yang dijadikan tempat ibadah kepada Allah SWT. Masjidil Haram bukan sekadar bangunan megah, tetapi simbol persatuan, ketaatan, dan kemuliaan Islam yang telah berdiri selama ribuan tahun.
Awal Sejarah Masjidil Haram
Masjidil Haram merupakan masjid tertua di dunia, bahkan keberadaannya disebut dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.”
(QS. Ali Imran: 96)
Menurut sejarah, Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Setelah pembangunan tersebut, tempat ini menjadi pusat ibadah tauhid, dan seluruh umat Islam menjadikannya kiblat dalam shalat.
Perkembangan Masjidil Haram dari Masa ke Masa
- Masa Nabi Ibrahim AS
Ka’bah dibangun dengan batu-batu dari gunung di sekitar Makkah. Saat itu, belum ada struktur masjid seperti sekarang, hanya Ka’bah dan area lapang untuk beribadah. - Masa Quraisy (Pra-Islam)
Bangunan Ka’bah sempat rusak karena banjir dan diperbaiki oleh kaum Quraisy. Rasulullah SAW turut terlibat dalam proses pembangunannya dan ikut mengangkat Hajar Aswad ke tempat semula. - Masa Khalifah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan
Area Masjidil Haram diperluas agar jamaah haji dan umroh dapat beribadah dengan lebih leluasa. - Masa Kekhalifahan dan Kerajaan Islam
Dari masa Umayyah hingga Utsmaniyah, Masjidil Haram terus diperindah dan diperluas. Setiap penguasa menambahkan fasilitas baru, termasuk tempat wudhu, sumur, serta atap pelindung dari panas. - Masa Kerajaan Arab Saudi
Sejak abad ke-20, Arab Saudi melakukan perluasan besar-besaran. Kini, Masjidil Haram dapat menampung lebih dari 2 juta jamaah dalam satu waktu, menjadikannya masjid terbesar di dunia.
Keutamaan Masjidil Haram
Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada seratus ribu kali shalat di masjid lain.”
(HR. Ibnu Majah)
Masjidil Haram juga merupakan lokasi beberapa tempat istimewa yang penuh keberkahan, seperti:
- Ka’bah, pusat ibadah dan arah kiblat.
- Hijr Ismail, tempat mustajab untuk berdoa.
- Maqam Ibrahim, tempat berdirinya Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah.
- Multazam, area di antara pintu Ka’bah dan Hajar Aswad, tempat doa tidak tertolak.
Mengunjungi Masjidil Haram Melalui Ibadah Umroh
Bagi setiap Muslim, dapat melihat Ka’bah dan shalat di Masjidil Haram adalah pengalaman spiritual luar biasa.
Rasa haru, syukur, dan ketenangan jiwa akan hadir saat menatap rumah Allah yang agung ini untuk pertama kali.
Umroh Bersama Setia Haramain Tour: Menapak Jejak Suci di Masjidil Haram
Setia Haramain Tour siap menemani Anda dalam perjalanan ibadah menuju Masjidil Haram.
Dengan pengalaman dan layanan terbaik, kami memastikan jamaah dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk.
✨ Keunggulan bersama Setia Haramain Tour:
✅ Bimbingan ibadah lengkap sesuai sunnah.
✅ Hotel dekat Masjidil Haram & Masjid Nabawi.
✅ Muthowif berpengalaman dan ramah.
✅ Paket umroh fleksibel dan amanah.
Rasakan keindahan dan kemuliaan Masjidil Haram dengan bimbingan terbaik hanya bersama Setia Haramain Tour.
Penutup
Masjidil Haram bukan hanya bangunan bersejarah, tetapi saksi penghambaan manusia kepada Allah SWT sejak zaman Nabi Ibrahim. Menunaikan ibadah umroh ke tempat ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan hati dan jiwa menuju kedekatan Ilahi.
Informasi & pendaftaran:
Hubungi kami sekarang di WhatsApp untuk informasi harga dan jadwal keberangkatan.
Kunjungi tautan paket umroh : https://setiaharamain.co.id/transaksi/paket-umrah
website Pusat : www.setiaharamain.co.id
Office : EightyEight@Kasablanka Tower A, Lt. 26D, Jl. Raya Casablanca Kav.88, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia, 12870
☎️ 021 29631693 ,
☎️ 082318278603 (WA)
